K Nice Dream

Cara ku menyapamu tak kan bisa ku ber terus terang. caraku menyapamu adlh menatap ke atas, agar airmata tak jatuh, dimana disitulah tmpat harapan bisa menemuimu, biarkan prasangka ini menjadi-jadi, namun, aku takkan setega itu melukai masa depanmu, itu kenapa menyentuh namamu saja aku gemetar, kau kemewahan bagi pria sepertiku, pria yg akan mudah dihempas jika hanya menawarkan bahagia yg fiksi. (Nice Dream) Inspired by : The Starry Night – Van Gogh.

Seperti menolong Org Buta.

(berbincang dengan albert camus)

Menolong org buta menyebrang, bukan semata mata utk org buta, tapi justru utk org2 yg tdk buta disekitarnya, kesadaran yg terbentuk atas ingin menguasai penilaian org lain, penghormatan besar atas pengakuan diri, pun semua seniman ingin jga diakui seperti itu. bedanya yg satu brngkat dari mental merosot (butuh simbol, lalu mencela karena percaya manusia – dan meniadakan manusia kemudian meng ada kan yg lain,sama saja) , dan yg satu hanyalah “sebab” dari sikap gejolak aktualisasi diri yg berani mengambil resiko dan bukan perenggek sakit.

Seperti jga gadis gadis kontemporer produk modernitas yg jg tercampur sejenis penguat rasa moralitas, yg mengaktualisasikan perasaan cinta akan tubuhnya, dan mncari objek pemujanya dan terjaring dlm perangkap metafisis “aku jatuh”, dan harus membayar mahal krna romantismemu itu, bukan krena kita menghilangkan diri kita di hadapan altar “hidup suci untukmu”, itu cuma bahasa yg menyimpan rapat kehendak “insting hewanimu”, tapi dgn begitu tubuhku semakin utuh menjadi bagian kehendak yg lebih besar dari diriku yaitu budaya. tubuhku mau aku bawa kemana kecuali patuh. lalu aku mencela jga akhirnya “kenapa aku memilih patuh”. refleksi sakit dari tubuh yg tak teraktualisasi dngn baik, bersyukur saja lah dilorong lorong gua penuh lumut “idea baik” mu itu.

Tak usah coba Membekukan Cahaya.

Ruang Sore, hanya dari spektrum gelap, kita menangkap terang, terang itu sendiri tak tampak, kita hnya bisa melihat yg “diteranginya” sprti udara kita menghirup asap polusi moderintas juga aroma hijau pepohonan, udara sendiri tak tampak. tapi kdg begitu hausnya akan yg terang kita terobsesi meniadakan yg gelap. bukan nya perlu gelap dlm pejaman mata, agar dpt berkomunikasi intim dngn hati, menghendaki hanya sebagian dan mengamputasi sebagian lagi, gelap terang bukannya kesatuan bagian dlm pertempuran abadi yg ada dlm psiko tubuh kita, tetap mnjga jarak dngn yg namanya simbol-simbol termasuk apa itu “kata” dan tak usah membekukan Cahaya. cahaya adlh gelombang dinamis dan cepat, terang dan gelap menghasilkan Sintesis Cahaya. pertempuran tesis dan antitesis.

Dosa dan Gempa

Apa arti gempa, jika yg kmu lihat adalah kematian seorg “Bayi”. seberapa penting memperingatkan “kamu” sehingga harus dibayar harga dngn kematian seorg bayi, adakah definisi dosa bagi bayi, adakah identifikasi yg mnjelaskan dosa bayi, kamu yg msh punya kesadaran dan berkomentar ttg gempa, mengartikan realitas gempa dgn “sewenang wenang” sekali, seakan akan kamu inti alam semesta, tuhan yg paling memihak pendapatmu ato sebaliknya, kamu yg paling penting dari entitas lain di alam ad infintum ini. kamu bilang “cobaan” jika yg menanggung derita adalah golonganmu. kamu katakan murka tuhan jika yg menanggung adlah bukan golonganmu, ato kamu katakan “ulah lempeng bumi” untuk menghibur dirimu dari ketaksepahaman metafisik, apa hubungannya gempa, pernyataan tgb dngn kematian seorg “Bayi”, apa artinya gempa, dosa umat dgn kematian seorg “bayi”, apa hubungan nya gempa, ideologimu dngn kematian seorg bayi, apa hubungannya lempeng bumi dngn kematian seorg bayi. kenapa kamu dan ideologi mu jadi paling penting dlam membekukan nilai dalam suatu realitas. prasangka sudah sedemikian hebatnya. gempa adalah gempa, seperti kematian, sebuah absurditas yg harus dihadapi. mengantisipasi dan menyisihkan anggaran utk membantu itulah kebersetubuhan manusia memahami gempa . #gempalombok

Kontradiksi

Orang baik “ada” bukan dari “Being” tapi dari “Becoming”, mksdnya apa? org yg baik (baca : yg mnyenangkanmu) adlh hasil diperlakukan baik. org mjdi baik, krna sebab bgimana budaya mmperlakukannya, hancurnya suatu hubungan atau gap presepsi yg “ada” bukan tak ada campur tanganmu, kamu objek sekaligus subjek pada horison peristiwa itu, sejak kapan itu dimulai? sejak genealogi dimulai, karakter manusia adalah produk sejarah, dan itu hasil dari kontradiksi. (Kahn 8 Juli 2018)

Salmon & Kupu Kupu

Salmon yg begitu hebat melawan arus berjuang menuju danau yg tenang di seberang sana, danau bebas penuh kebahagiaan.

Salmon bertemu kupu kupu,

Kupu kupu Cantik, penuh warna warna Manis,

Bermuara pada suatu cerita,

Berdua bercerita tentang luasnya samudra dan udara,

tentang bentuk bentuk awan yang lucu, sebuah imajinasi dengan selera humor yang baik.

Ketika alam menarik selimut malam, Doa Harapan akan selalu dipanjatkan,

Salmon & Kupu kupu, See U….

Rindu dipelukan memedi

Sore, Langgam jawa terdengar sayup sayup, dihati penggemarnya, itu suara datangnya dari jauh, dari masa lalu, seorang yg baru kehilangan kekasihnya bersimpuh pada kayu randu yg buah kapuknya sedang ranum dan bertebaran memenuhi jalan raya yg sumpek oleh kendaraan, dia sedang ada di perbatasan modernitas, keniscayaan ini mngkin sudah mulai dia pahami, tubuhnya yg gagah dan semakin gemuk itu sebenarnya hasil dari kerasnya perlawanan terhadap realita yg dia hadapi tiap hari. sore sudah mulai tenggelam dan lampu masa depan dia hidupkan, dia ingin terangnya bisa merekayasa malam, dan para memedi takut menampakkan mistisnya, yg sebelumnya justru sering mendekapnya dalam kesepian, sebuah rasa sepi karena tidak dimengerti sang kekasih yg dia harapkan, terang itu juga agar jiwanya yg kelam kembali terhibur oleh teman teman yg tampak dalam keramaian, bersambung….

LARIS MANIS Jualan KOMUNIS

Kopi Arabika Khas Vietnam rasa Hangat, pas untk suasana sore ini di Coffe Bagong (Barengan njagong) Jl. Ijen Malang, kenapa sya pesan kopi khas vietnam trsebut? jawabnya, ya karena ini Momen yg tepat krna akhir2 ini,juga, lgi hangat diperbincangkan “LARIS MANIS Jualan KOMUNIS” suatu momen yg tepat buat start up untk pilpres 2019 nanti,  dipojok pos tongkrongan tukang parkir, dibangku2 kampus,  sampai meja manajemen puncak penggiat akumulasi kapital, apalagi yg lagi rebutan kue politik sma2 terstimulasi buat mengulas gelitikan berita ini,  ada 2 potensi dialektis dari hembusan isu ini,  1. Kanan 2.Kiri, potensi KANAN adalah “kepatuhan tanpa tanya,  saya percaya yg pada umumnya ” dan potensi KIRI “rasa ingin tahu yg besar trhadap subtansi oleh kader2 muda yg mengeruk2 fakta sejarah dari ujung barat sampai ujung timur” yg disebutkan belakang ini yg sbnrnya harus dwaspadai krna orientasi nya lebih strategis daripada yg praktis-yg lgi dihembuskan akhir2  ini, pesan saya “Syahwat politiknya jangan terlalu diumbar Jenderal” etika timur khan punya rasa malu.

Semiotika Sumbang Para Haters 

Oleh : Kahn 

Kebencian & kekerasan tdk mngkin muncul ke permukaan dgn Telanjang, dia butuh baju yg kelihatan sopan, seolah berbudi, sarat nilai, dan bernada umum, entah itu berupa negara,baju agama,musik atau simbol2 lainnya. sebuah semiotika yg terselubung, itu berawal dari jatuhnya sebuah Harga diri yg katanya bgtu mahal & Prasangka yg dgn mudah di obral murah kpada realita-Das ding an sich, dan itu alat yg paling sering digunakan untuk memperkosa realita, sebuah kesadaran palsu yg sdh mnjdi kebiasaan, kebiasaan mnylesaikan material ke yg immaterial atau fetisism berlebihan, harusnya problem material diselesaikan dngn solusi material pula. contoh gampangnya, krna mau musim THR jgn ngomong mengHargai karyawan klo tidak ngasih Harga yg layak dgn apa yg sdh dilakukan. (kalimat yg trakhir anggap saja iklan guys… ) 😜😆

Kritik Budaya Benar Satu Dimensi 

Oleh : Kahn 

Terlihat sebuah surga… surga yg mengerikan, surga yg hardcore¹…. surga yg merampas subtansi, Surga eksklusif bagi para “Sosialita Moral” yg Fashionable, yg Glamor & tampak blink2 u/ pamer budaya “Benar Satu Dimensi”, yg sibuk dngn desain kemasan paling estetik agar bisa jadi paling laku dipasaran. lalu kapan kmu benar2 bisa hargai “kemanusiaan” yg mnjadi materi dasar sebelum ada kemasan. itu sperti kasih Ibu yg murni, yg kemudian jadi keruh karena kmu campurkan aroma2 kebencian yg bernada illahiah.
catatan kaki :


( ¹ : dalam permainan komputer Diablo II )